Lihat hasil riset konsumen dalam versi Data Story di Flourish melalui tombol di samping.
Riset konsumen terbaru dari Talenta Data Indonesia (Indonesia Data) mengenai produk bedak wajah tabur telah dirilis. Dalam artikel ini, mari kita bahas 3 variabel, yakni:
Khusus untuk produk bedak wajah tabur, data primer kami ditujukan kepada responden wanita yang mana artinya hasil riset dapat mewakili sampel dari populasi wanita.
Dalam klasifikasi utama mengenai kategori kosmetik dan perawatan pribadi, secara umum hasil riset kami menunjukkan hal yang unik. Tidak terkecuali untuk produk bedak wajah tabur.
Lihat grafik di bawah ini.
Hasil riset kami mengenai merek yang paling diketahui (TOM Brand Awareness) bedak wajah tabur menampilkan dua puluh dua merek. Hanya sekitar 7,08% responden yang tidak tahu. Merek Wardah menjadi merek teratas untuk produk ini.
Berikut sepuluh merek teratas untuk merek yang paling diketahui bedak wajah tabur.
Hasil riset kami mengenai penetrasi untuk bedak wajah tabur menunjukkan 55,52% responden wanita menggunakannya. Dengan hasil yang mendominasi (lebih banyak menggunakannya ketimbang yang tidak menggunakannya) mengidentifikasikan bedak wajah tabur merupakan kebutuhan yang penting.
Lihat grafik di bawah ini.
Hasil riset kami mengenai pangsa pasar berdasarkan penetrasi untuk bedak wajah tabur memiliki hasil yang tidak jauh berbeda dengan TOM BA.
Lihat grafik di bawah ini.
Berikut sepuluh merek teratas untuk pangsa pasar bedak wajah tabur.
Hasil riset konsumen mengenai produk bedak wajah tabur dari kesadaran merek, penetrasi, hingga pangsa pasar menunjukkan kondisi pasarnya cukup stabil dan banyak merek yang hadir. Ini sangat baik dari sisi kompetisi bisnis maupun sisi konsumennya.
Seperti yang disampaikan di awal bahwa kategori kosmetik dan perawatan pribadi ini adalah segmen yang unik. Kami mengamati dalam kurun lima tahun terakhir (sebelum pandemi-saat pandemi-pasca pandemi) terdapat fenomena yang intens dari media sosial mengenai ragam merek dan varian untuk produk kosmetik dan perawatan pribadi.
Meskipun intens pengenalan merek di media sosial, kami menilai untuk saat ini tetap merek dengan produsen yang besar dan merek yang sudah lama exist tetap menjadi yang teratas bagi konsumen.
Hal ini tentunya tidak dianggap sebagai sesuatu yang kurang berhasil, produsen dan pemegang merek dari ragam produk kosmetik dan perawatan pribadi dapat memanfaatkan hal demikian untuk mencari dan menemukan peluang dari segmentasi khusus tersebut. Walaupun kita tahu nilainya tidak akan sebesar dari mereka yang sudah duluan masuk ke pasar ini.
Lihat hasil riset konsumen dalam versi Data Story di Flourish melalui tombol di samping.
