Anda dapat menemukan +1.000 data hasil riset konsumen dan riset industri. Gunakan pencarian berdasarkan kategori disamping untuk mencari data berdasarkan kategori produk.
Temukan ragam judul riset konsumen dan riset industri dalam format digital berupa laporan riset/bisnis. Pilih berdasarkan tahun publikasi laporan riset untuk mempermudah pencarian anda.
Apabila kita berbicara mengenai annual report, emiten, dan Initial Public Offering (IPO) secara langsung akan merujuk ke bursa efek. Di Indonesia, kita mengenalnya sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).
Kesempatan kali ini, kita bahas mengenai topik klasifikasi industri bursa efek. Sejak 13 Januari 2021, BEI telah mengeluarkan pengumuman perihal klasifikasi industri baru yang dikenal sebagai IDX-IC. BEI meluncurkan 11 (sebelas) indeks sektoral baru yang tergabung ke dalam kelompok Indeks Sektoral IDX-IC.
No
Kode Indeks
Nama Indeks
1.
IDXENERGY
IDX Sektor Energi
2.
IDXBASIC
IDX Sektor Barang Baku
3.
IDXINDUST
IDX Sektor Perindustrian
4.
IDXNONCYC
IDX Sektor Barang Konsumen Primer
5.
IDXCYCLIC
IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer
6.
IDXHEALTH
IDX Sektor Kesehatan
7.
IDXFINANCE
IDX Sektor Keuangan
8.
IDXPROPERT
IDX Sektor Properti & Real Estat
9.
IDXTECHNO
IDX Sektor Teknologi
10.
IDXINFRA
IDX Sektor Infrastruktur
11.
IDXTRANS
IDX Sektor Transportasi & Logistik
Dengan adanya klasifikasi ini, kita dapat dengan mudah untuk mencari informasi mengenai emiten di bursa efek berdasarkan identifikasi sektor industri.
Jumlah Emiten Berdasarkan Sektor Industri
Berapa jumlah perusahaan yang telah terdaftar di BEI berdasarkan klasifikasi sektor industri? Lihat grafik di bawah ini.
Berdasarkan data yang kami olah, dari tahun 1977-2023, jumlah perusahaan yang mendaftar ke BEI dan berhasil melantai sebanyak 888 emiten (data per 7 September 2023). Jika melihat berdasarkan klasifikasi sektor industrinya, maka sektor yang paling banyak adalah Sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan 149 emiten. Sedangkan yang paling sedikit adalah Sektor Kesehatan dengan 31 emiten.
Untuk melihat bagaimana tren perusahaan yang melakukan IPO setiap tahunnya, lihat grafik berikut.
Terlihat dari grafik di atas, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, jumlah perusahaan yang berhasil IPO secara konsisten meningkat dan tinggi. Sempat terjadi fluktuasi di masa pandemi Covid-19 pada 2020, meskipun demikian di tahun berikutnya kembali naik.
Proyeksi Perusahaan IPO di 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini terdapat 27 perusahaan yang mengantre dalam pipeline IPO. Dari 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI, sekitar 16 perusahaan masuk dalam kategori aset skala menengah dengan nilai antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Lalu, 10 perusahaan besar dengan aset di atas Rp 250 miliar. Kemudian satu perusahaan beraset kecil dengan nilai di bawah Rp 50 miliar.
Sektor konsumer mendominasi calon perusahaan terbuka, dengan rincian konsumer siklikal sebanyak enam perusahaan dan tiga mewakili konsumer non siklikal.
Dilansir dari Katadata, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan 8 Desember 2023, telah ada 79 perusahaan baru yang mencatatkan saham atau IPO di BEI. Adapun total dana yang mampu dihimpun adalah sebesar Rp 54,14 triliun.
Anda dapat menemukan +1.000 data hasil riset konsumen dan riset industri. Gunakan pencarian berdasarkan kategori disamping untuk mencari data berdasarkan kategori produk.
Temukan ragam judul riset konsumen dan riset industri dalam format digital berupa laporan riset/bisnis. Pilih berdasarkan tahun publikasi laporan riset untuk mempermudah pencarian anda.