• Insight
  • /
  • Tingkat Penetrasi: Mengukur Penerimaan Awal oleh Konsumen

  • Admin ID
  • Oct 25, 2022
  • Tingkat Penetrasi Mengukur Penerimaan Awal Konsumen - Indonesia Data

    Bagaimana cara kita mengetahui sebuah produk diterima oleh konsumen? Salah satu caranya adalah dengan mengukur penetrasi sebuah produk di masyarakat. Penetrasi dapat dilakukan dengan riset konsumen.

    Jadi, apa itu penetrasi? Penetrasi adalah tingkat penerimaan sebuah produk yang ada di pasaran dengan melihat penggunaan atau konsumsi atau kepemilikan oleh masyarakat. Dengan mengetahui tingkat penetrasi, kita mampu mengukur apakah suatu produk diterima oleh konsumen atau tidak.

    Ilustrasi Perilaku Konsumen

    Ilustrasi Perilaku Konsumen/Indonesia Data.

    Di Indonesia Data, kami menyediakan sangat banyak data penetrasi dari puluhan kategori produk seperti Vitamin Rambut, Mie Instan hingga Mesin Cuci. Untuk lebih memahaminya, berikut kami berikan contoh penerapan tingkat penetrasi dari kategori produk dan contoh data hasil riset konsumen dari penetrasi.

     

    Kategori Tingkat Penetrasi

    Sebelum kami memberikan contoh penerapan penetrasi, perlu diketahui bahwa kami membagi kategori tingkat penetrasi menjadi lima kategori yakni sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi yang mana nilai masing-masing kategori ditentukan dari besaran persentase (%). Lihat gambar berikut.

    Kategori Tingkat Penetrasi

    Kategori Tingkat Penetrasi/Indonesia Data

     

    Jika sebuah produk memiliki nilai dengan rentang 11-30%, maka tingkat penetrasinya berada dalam kategori rendah. Apabila sebuah produk berada dalam kategori sangat tinggi, dapat diartikan bahwa produk tersebut memiliki tingkat penetrasi dengan nilai rentang 81-100%.

    Dalam riset konsumen yang kami publikasikan, penetrasi dapat diukur terhadap tiga jenis produk utama yakni:

    1.  Produk yang digunakan. Seperti alat kosmetik.
    2.  Produk yang dikonsumsi. Seperti makanan.
    3.  Produk berupa barang yang dimiliki. Seperti alat elektronik.

     

    Penetrasi Dalam Riset Konsumen

    Mari kita lihat dalam riset konsumen terbaru. Dari kategori produk: Vitamin Rambut. Pengguna Vitamin Rambut 2022 adalah data hasil riset konsumen terbaru tentang tingkat penggunaan vitamin rambut oleh masyarakat. Berdasarkan data, tingkat penggunaan vitamin rambut masih berada dalam kategori rendah.

    Merujuk kategori di atas, dengan mengetahui bahwa tingkat penggunaan berada dalam kategori rendah maka perkiraan persentase ada di nilai 11-30%. Tentunya, untuk mendapatkan dan memiliki datanya, kamu harus membelinya eksklusif hanya di Indonesia Data.

    Contoh lain kita lihat di kategori produk: Mesin Cuci. Kepemilikan Mesin Cuci 2022 adalah data hasil riset konsumen terbaru tentang tingkat kepemilikan mesin cuci oleh masyarakat. Berdasarkan data, tingkat kepemilikan mesin cuci berada dalam kategori tinggi.

     

    Contoh Data Penetrasi

    Agar dapat contoh yang jelas, kami akan berikan satu data hasil riset konsumen tentang penetrasi yakni Penggunaan Alas Bedak 2017.

    penggunaan alas bedak 2017

    Grafik 1. Tingkat Penggunaan Alas Bedak 2017/Indonesia Data.

     

    Berdasarkan grafik di atas, secara total tingkat penggunaan alas bedak 2017 oleh masyarakat memiliki persentase sebesar 31,2%. Artinya, terdapat 31,2% masyarakat yang menggunakan alas bedak. Karena riset mengenai alas bedak ini telah disaring khusus responden wanita, dapat diartikan bahwa 31,2% wanita menggunakan alas bedak.

    Selain total, dalam riset kami juga menampilkan analisa dengan header berdasarkan kota, kelompok usia dan kelompok SES.

    Berdasarkan kota dari tingkat penggunaan alas bedak 2017 diperoleh data sebagai berikut: Jakarta (28,9%), Bandung (20,9%), Semarang (35,7%), Surabaya (35%), Medan (34,8%), Makassar (40,9%), dan Banjarmasin (36%). Apa artinya? Kita ambil di Kota Medan, datanya 34,8% memiliki arti diperkirakan 34,8% wanita Kota Medan menggunakan alas bedak.

    Contoh lain kita ambil dari kelompok SES. Berdasarkan SES diperoleh data sebagai berikut: SES A (38,4%), SES B (35,8%), SES C (28,5%), dan SES D/E (21,2%). Apa artinya? Kita ambil kelompok SES B, datanya 35,8% memiliki arti diperkirakan 35,8% wanita dari kelompok SES B (kelas sosial ekonomi B) menggunakan alas bedak.

     

    Fungsi Data Penetrasi

    Muncul pertanyaan, apa fungsi data penetrasi ini? Seperti kami singgung di awal bahwa salah satu fungsi adalah mengukur tingkat penerimaan produk oleh masyarakat. Bila kita melihat produk vitamin rambut, tingkat penetrasi berada dalam kategori rendah dapat diartikan masyarakat yang menggunakan vitamin rambut masih rendah.

    Melihat penetrasi yang masih rendah, pemilik merek (brand) dari vitamin rambut harus berusaha bagaimana di masyarakat mampu untuk meningkatkan persentase dari penggunaan vitamin rambut tersebut. Dengan meningkatnya penggunaan vitamin rambut, membuka peluang dari potensial penggunaan merek dari vitamin rambut tersebut.

    Penetrasi ini baru salah satu variabel dari riset konsumen. Ada puluhan variabel lain dari riset konsumen untuk kita dapat mengetahui pasar dan potensi pasar dari sebuah produk mulai dari top of mind awareness, produk yang digunakan, market share, loyalitas hingga kepada potensi pembelian.

    Login
    X