Miliki Hasil Riset Studi KPR 2022
Dapatkan Studi Kredit Kepemilikan Rumah di Indonesia 2022 dalam format digital (PDF) dengan harga Rp5.000.000,-.
Promo
Di tengah masa pemulihan ekonomi efek pandemi Covid-19, bagaimana perkembangan bisnis KPR di Indonesia? Nilai ekonomi dari sektor industri properti mencapai Rp324,3 triliun atau 3,02% dari total perekonomian nasional. Bahkan ketika perekonomian nasional terus tergerus 2,1% pada 2020, sektor properti malah tumbuh positif sebesar 2,3%.
Relevansi antara tumbuhnya sektor properti dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) memiliki nilai yang positif. Meskipun di masa awal pandemi, bisnis KPR mengalami perlambatan, seiring berjalannya waktu sudah mulai menunjukkan performa baik.
Perhatikan grafik di bawah ini yang kami olah dari Indonesia Property Watch.
Terlihat sepanjang 2021, terdapat tren peningkatan penjualan unit rumah untuk kawasan Jabodebek-Banten. Pada Q4 2020, jumlah unit rumah yang terjual sebanyak 1.726 unit. Sedangkan pada Q4 2021, jumlah unit rumah yang terjual sebanyak 2.502 unit. Terdapat peningkatan 44,96% berdasarkan kuartal.
Permintaan kredit KPR terus meningkat sepanjang tahun 2021. Bank Indonesia mencatat penyaluran KPR meningkat 9,7% (y-o-y) menjadi Rp572,3 triliun. Jumlah ini turut berperan dalam akselerasi pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 4,6% (y-o-y). Pertumbuhan KPR disebabkan oleh peningkatan KPR tipe di atas 70 untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Tahun 2022 diperkirakan menjadi tahun yang optimis untuk industri properti. Real Estate Indonesia (REI) juga yakin bahwa pertumbuhan sektor properti di tahun 2022 semakin positif, khususnya untuk rumah tapak.
Hal tersebut juga didukung dengan adanya prediksi Bank Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 bisa mencapai 4,7% hingga 5,5% dari sebelumnya yang hanya 3,4%-4%. Dengan pulihnya perekonomian maka dapat menjadi katalis positif bagi pemulihan industri properti, termasuk KPR.
Apalagi masih banyak keluarga Indonesia yang belum memiliki rumah. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, angka backlog kepemilikan rumah mencapai 12,75 juta unit.
Pembahasan lebih lengkap mengenai Perkembangan Bisnis KPR di Indonesia dapat anda baca di Bab 2 Perkembangan Bisnis KPR di Indonesia dari hasil studi Talenta Data Indonesia terbaru yakni Studi Kredit Kepemilikan Rumah di Indonesia 2022.
Selain dari Perkembangan Bisnis KPR di Indonesia, hasil studi kami juga memuat data primer mengenai riset konsumen tentang Profil Nasabah KPR, Kepemilikan KPR, Biaya KPR, Suku Bunga KPR hingga Potensi KPR di Indonesia.
Secara umum, hasil riset ini ditujukan kepada khalayak yang membutuhkan data valid dan dapat dipercaya mengenai kredit kepemilikan rumah. Secara khusus, hasil riset ini ditujukan kepada pelaku industri properti dan pembiayaan properti atau perumahan yang mana data dalam hasil riset ini dapat menggambarkan kondisi pasar terkini dari KPR di Indonesia dan proyeksi potensi pasarnya.
TALENTA DATA INDONESIA atau TDI adalah perusahaan riset pasar dan konsultan bisnis yang melayani riset sindikasi, riset ad-hoc, riset investigasi dan layanan data bisnis. Spesialisasi kami ada pada riset konsumen dan riset industri. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bidang riset pasar dan riset industri, kami membantu para pelaku bisnis, pemilik bisnis dan pemangku kebijakan dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya dalam proses pengambilan keputusan.
TDI memiliki sebuah lini bisnis yakni INDONESIA DATA sebagai ecommerce data dan hasil riset pertama di Indonesia. Apapun kebutuhan riset dan data anda, kami dapat memberikan layanan terbaik sebagai solusi sempurna bisnis anda.
