Makanan Masa Depan: Bagaimana Gen Z Menentukan Apa yang Mereka Konsumsi
Admin
2 Januari 2025 · 2 menit baca

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah muncul sebagai kelompok konsumen yang sangat cerdas dan sadar dalam memilih apa yang mereka konsumsi. Mereka hidup di era dimana teknologi dan informasi tersedia dengan sangat cepat, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan data yang lebih banyak dibandingkan generasi sebelumnya.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan makan Gen Z adalah kesadaran akan kesehatan. Gen Z tumbuh dalam lingkungan di mana informasi tentang diet sehat dan gizi seimbang lebih mudah diakses daripada sebelumnya. Mereka lebih memperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi, seperti jumlah kalori, gula, garam, dan lemak jenuh. Mereka cenderung menghindari makanan olahan yang mengandung bahan kimia berbahaya atau pengawet, dan lebih memilih makanan yang segar dan alami. Selain itu, pilihan makanan berbasis plant-based (berbasis tanaman) semakin populer di kalangan Gen Z. Produk seperti burger nabati, susu nabati, dan produk vegan lainnya banyak diminati karena dianggap lebih sehat dan ramah tubuh dibandingkan produk hewani.
Menurut data dari Nielsen, lebih dari 70% Gen Z menganggap penting untuk memilih makanan yang mendukung gaya hidup sehat. Ini juga terlihat dari peningkatan popularitas suplemen dan makanan yang mendukung kesehatan mental, energi, dan sistem pencernaan.
Keberlanjutan adalah nilai yang sangat dijunjung oleh Gen Z. Mereka lebih sadar akan dampak yang ditimbulkan oleh konsumsi mereka terhadap planet ini. Banyak dari mereka yang memilih untuk mengurangi jejak karbon pribadi mereka dengan memilih makanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pilihan untuk mengurangi konsumsi daging juga merupakan salah satu cara Gen Z menunjukkan perhatian terhadap isu lingkungan. Mengingat dampak besar industri peternakan terhadap emisi gas rumah kaca dan deforestasi, banyak Gen Z yang lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan berbasis tanaman yang lebih ramah lingkungan. Bahkan, produk berbasis daging yang berkelanjutan, seperti daging yang diproduksi secara laboratorium, semakin menarik minat mereka.
Gen Z sangat terbuka dengan berbagai pilihan diet yang ada. Mereka lebih cenderung mengadopsi pola makan yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan mereka, seperti diet vegetarian, vegan, keto, atau gluten-free. Data dari Euromonitor International menunjukkan bahwa sekitar 30% konsumen Gen Z mengidentifikasi diri mereka dengan pola diet tertentu, seperti menghindari produk hewani atau gluten.
Fleksibilitas dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan preferensi pribadi menjadi nilai utama bagi Gen Z. Mereka menghindari pilihan makan yang dianggap membatasi atau kaku, dan lebih memilih pola makan yang lebih inklusif dan dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh mereka.
Gen Z merupakan generasi yang sangat berpengaruh dalam mengubah cara kita melihat dan mengonsumsi makanan. Mereka cerdas dalam memilih apa yang mereka konsumsi, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan, keberlanjutan, dan teknologi. Dengan kecenderungan untuk memilih makanan berbasis tanaman, peduli terhadap dampak lingkungan, serta memanfaatkan media sosial dan teknologi dalam memilih makanan, Gen Z tidak hanya mengubah pola makan mereka, tetapi juga mempengaruhi industri makanan global. Tren ini menunjukkan bahwa masa depan makanan akan lebih sehat, berkelanjutan, dan terhubung dengan teknologi. Gen Z telah menetapkan standar baru bagi industri kuliner dan memberi arahan bagi konsumen di seluruh dunia untuk lebih sadar dalam memilih apa yang mereka konsumsi.